BO



VSI YUsuf Mansyur,VPAY & MLM : http://www.klikvsi.net/?reg=champueq Jadilah Ahli Sedekah
GS, Saham : ttp://www.globallshare.com/en/1454111.html Dapatkan saham gratis
IGB, Perdagangan Saham PRA IPO : www.indexgb.com Perdagangan Saham PraIPO
Digital Media Advertising https://www.dm-advertise.co.id/?s=champueq
Software Penambah Saldo
http://softwarepsr.com/mesinrupiah
FREE BITCOIN http://freebitco.in/?r=198079 . UANG MASA KINI

Senin, 17 Desember 2012

Densus Ringkus Santri Penghafal Alquran

Diduga Terkait dengan Jaringan Teroris Solo JAKARTA, FAJAR -- Operasi untuk memberangus jaringan teroris di Indonesia terus dilakukan. Setelah sukses mencokok terpidana Roki Aprisdianto pekan lalu, Densus 88 Mabes Polri kembali beraksi. Kali ini korps burung hantu itu beroperasi di Purbalingga, Jawa Tengah. Hasilnya, Densus 88 menangkap Ali Zaenal Abidin, santri Pondok Pesantren As Suhari di Desa Gemuruh, Kecamatan Padamara, Purbalingga. Penangkapan itu dilakukan kemarin sekitar pukul 05.30 WIB. ”Benar, sekarang masih dilakukan pengembangan oleh tim di lapangan,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Suhardi Alius di Jakarta kemarin. Berdasar informasi yang dihimpun koran ini, Ali dibekuk lima anggota Densus 88 tanpa perlawanan. Dia ditangkap di depan empat orang sesama santri saat hendak berbelanja sayur di pasar. Ali dibawa dengan menggunakan mobil Avanza biru bernopol R 8521 GA. ”Dia santri yang baik di Ma’had ’Aly Tahfizhul Qur’an El-Suchary Purbalingga. Kami tidak tahu mengapa Ali dianggap sebagai teroris,” ujar seorang sahabat Ali yang menolak ditulis namanya kepada FAJAR kemarin siang. Menurut dia, Ali berasal dari Grogol, Sukoharjo. Beberapa ustad dari pondok pesantren sudah mendatangi Polres Purbalingga dan memberikan informasi bahwa Ali tidak punya kaitan dengan terorisme. ”Mungkin densus salah tangkap,” lanjut dia. Dikonfirmasi soal itu, Suhardi menjelaskan bahwa Polri punya 7 x 24 jam untuk memeriksa keterlibatan seseorang dalam aksi terorisme. ”Penangkapan pasti didahului dengan bukti permulaan yang cukup. Untuk AZ (Ali Zaenal, Red) ini diduga terkait dengan kelompok Solo,” tutur mantan Wakapolda Metro Jaya itu. Sumber di lingkungan antiteror menyebut Ali dicokok dengan mempertimbangkan pengakuan Bayu, salah seorang tersangka kasus terorisme di Solo. Bayu adalah teman Farhan, tersangka teroris yang meninggal dalam baku tembak dengan polisi di Solo. ”Kami lakukan pemeriksaan dulu. Yang jelas, dia bukan orang Purbalingga, tapi dari Sukoharjo,” papar Suhardi. Nah, Ali mengenal Farhan dan Bayu. ”Jadi, ini kaitannya dengan yang penembakan itu. Saat itu yang bersangkutan belum di Purbalingga,” ujar dia. Ma’had ’Aly Tahfizhul Qur’an El-Suchary Purbalingga mendidik santri penghafal Alquran. Ali berhasil masuk ke pondok itu karena telah hafal 12 juz Alquran. (jpnn/sil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar